Kepada saudara ku sesama muslim, Sampai saat ini masih banyak saudara kita sesama kaum muslim yang belum mengetahui dan menerapkan metode ‘imunisasi’ sesuai tuntunan Islam. Padahal sejak dini Rasulullah SAW telah mengajarkan “tahnik” sebagai metode imunisasi yang sesungguhnya dengan mengandalkan kurma sebagai media utama. Dengan demikian Islam tidak pernah mengajarkan bahkan melarang penggunaan bahan-bahan berbahaya, haram, najis dan subhat untuk dikonsumsi, pengobatan maupun dimasukkan (disuntikkan) lewat pembuluh darah Dan sekarang imunisasi / vaksin banyak mengadung bahan HARAM, Dan Zat berbahya.
Imam Bukhori meriwayatkan, Abu Musa ra berkata:
ولد لى غلام فأتيت به النبى – صلى الله عليه وسلم – فسماه إبراهيم وحنكه بتمرة.
“(Suatu saat) aku memiliki anak yang baru lahir, kemudian aku mendatangi Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau memberi nama padanya dan ia mentahnik dengan sebutir kurma.”
Dari ‘Aisyah, beliau berkata: www.muslimjuara.org
أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم – كان يؤتى بالصبيان فيبرك عليهم ويحنكهم.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangkan anak kecil, lalu beliau mendoakan mereka dan mentahnik mereka.”
Selamat Datang
Welcome Selamat Datang Wilujeng Sumping Ahlan wa Sahlan
Selasa, 26 Juli 2016
Rabu, 20 Juli 2016
Al Aman
Pada dasarnya sebagaimana yang ditetapkan oleh para fuqaha’ bahwa keterjagaan darah tidak bisa didapat kecuali dengan dua hal, yaitu:
- Al Iman.
- Al Aman.
Nabi Shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda:
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Apabila mereka telah melakukan hal itu maka terjagalah dariku darah dan harta mereka kecuali dengan hak islam sedangkan perhitungannya kembali kepada Allah.” Muttafaq Alaihi.
Adapun Al-Aman (Jaminan Keamanan)
Langganan:
Postingan (Atom)