DUKUN DAN SYETAN AKAN MENYEBAR 100an KEBOHONGAN WALAU ADA Campuran 1 kebenaran
Allah Ta’ala berfirman,
{هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنزلُ الشَّيَاطِينُ، تَنزلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ، يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ}
“Apakah akan Aku beritakan kepada kalian, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi banyak berbuat jahat/buruk (para dukun dan tukang sihir). Syaitan-syaitan tersebut menyampaikan berita yang mereka dengar (dengan mencuri berita dari langit, kepada para dukun dan tukang sihir), dan kebanyakan mereka adalah para pendusta” (QS asy-Syu’araa’:221-223).
Imam Qatadah[menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “para pendusta lagi banyak berbuat jahat/buruk” adalah para dukun dan tukang sihir mereka itulah teman-teman dekat para syaitan yang mendapat berita yang dicuri para syaitan tersebut dari langit
Adapun perkara-perkara gaib yang disampaikan oleh para dukun yang terkadang benar, maka itu adalah berita yang dicuri oleh para syaitan dari langit, lalu mereka sampaikan kepada teman-teman dekat mereka, yaitu para dukun dan tukang sihir, yang kemudian mencampuradukkan berita tersebut dengan seratus kedustaan sebelum disampaikan kepada orang lain, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits shahih
Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya tentang al-kuhhaan (para dukun), beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang tidak punya arti (orang-orang yang hina)”. Kemudian si penanya berkata, Sesungguhnya para dukun tersebut terkadang menyampaikan kepada kami suatu (berita) yang (kemudian ternyata) benar. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalimat (berita) yang benar itu adalah yang dicuri (dari berita di langit) oleh jin (syaitan), lalu dimasukkannya ke telinga teman dekatnya (dukun dan tukang sihir), yang kemudian mereka mencampuradukkan berita tersebut dengan seratus kedustaan
Peristiwa pencurian berita dari langit oleh para syaitan banyak terjadi di jaman Jahiliyah sebelum diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, adapun setelah diutusnya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam maka itu tidak banyak terjadi, karena
Allah Ta’ala telah menjadikan bintang-bintang sebagai penjaga langit dan pembakar para syaitan yang mencuri berita dari langit
Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala,
{ وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا. وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا}
“(Para Jin itu berkata): “Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Dan sesungguhnya kami dahulu (sebelum diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang (setelah diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)” (QS al-Jin:8-9).
Para dukun dan tukang sihir selalu bekerjasama dengan para jin dan setan dalam menjalankan praktek perdukunan dan sihir mereka, bahkan para jin dan setan tersebut tidak mau membantu mereka dalam praktek tersebut sampai mereka melakukan perbuatan syirik dan kafir kepada Allah Ta’ala
Dan SYIRIK ADALAH VISI TERBESAR JIN UNTUK MENJERUMUSKAN MANUSIA KEKAL DI NERAKA.....
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
almaidah :72
Orang yg jatuh pada kesyirikan akan di haramkam surga (wal iyadzu billah)
Selamat Datang
Welcome Selamat Datang Wilujeng Sumping Ahlan wa Sahlan
Selasa, 19 September 2017
SARAPAN HERBAL RUQYAH PENGHANCUR SIHIR DAN GANGGUAN JIN
TIPS SARAPAN HERBAL RUQYAH
UNTUK PENGHANCUR SIHIR DAN GANGGUAN JIN
Oleh : Eri Abdul Rohim
===========================
Cara ini sangat disrankan buat anda yang :
1. Punya penyakit keturunan yang susah sembuh
2. Punya penyakit medis tahunan
3. Terkena gangguan sihir berat
4. Terkena gangguan jin
5. ingin buang ilmu hitam
6. Belum punya keturunan
7. dll, silahkan sisi sendiri karena ini obat semua penyakit, insya Allah.
Kumpulkan bahan-bahan berikut ini :
1. Kurma Azwa 7 butir
2. Madu 3 sendok/sudu makan
3. Minyak Habbatussauda’ 1 sendok makan
4. Minyak Zaitun 1 sendok makan
5. Serbuk daun bidara 1 sendok teh
6. Air zam2 setengah gelas
Cara membuatnya :
1. Campur semua bahan, kemudian di blender / di jus
2. Kemudian letakkan di gelas
Cara Pakai :
1. Wudhu, kemudian shalat sunnah selesai wudhu 2 rekaat.
2. Duduk sila menghada kiblat
3. Bacakan bahan yang sudah jadi ayat2 pembatal sihir dan ayat2 syifa’ ( penyembuh ) yaitu Al-Fatiha, Ayat Qursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-A’raf : 117-122, Yunus : 81-82, Toha: 69, Al-Isra’ : 82, masing2 3 kali. jangan lupa menghembuskannya setiap selesai membaca satu ayat.
4. Berdoalah pada Allah agar Allah memutuskan sihir dan menawarkan penyakit dalam tubuh kita, apapun jenis penyakitnya. Baik penyakit medis ataupun penyakit non medis.
Contoh doanya :
“Ya Allah ya Rab, jika penyakit hamba karena penyakit medis murni, maka jadikanlah herbal in sebagai penawarnya. Namun jika penyakit hamba ini karena ulah jin, setan atau ikatan sihir, maka jadikanlah herbal ini sebagai penghancur dan pemutis ikatan sihir tersebut. Amin…
5. Kemudian minum dengan memulai dengan basmallah.
6. Pastikan anda jangan beranjak dari duduk 5 -10 menit, jika terjadi reaksi seperti muntah, nangis, menjerit, tidak perlu khawatir, perbanyak istighfar saja. insyaAllah akan mereda secara berangsur.
7. Minumlah secara rutin selama 4 bulan, atau sampai penyakit yang di keluhkan hilang total.
8. Lakukan setiap pagi sebelum ada yang masuk ke dalam perut / dlm keadaan perut kosong.
Ramuan ini sudah melalui proses uju coba kepada ratusan pasien dan masya Allah sudah banyak memberikan hasil penyembuhan dengan izin Allah…
UNTUK PENGHANCUR SIHIR DAN GANGGUAN JIN
Oleh : Eri Abdul Rohim
===========================
Cara ini sangat disrankan buat anda yang :
1. Punya penyakit keturunan yang susah sembuh
2. Punya penyakit medis tahunan
3. Terkena gangguan sihir berat
4. Terkena gangguan jin
5. ingin buang ilmu hitam
6. Belum punya keturunan
7. dll, silahkan sisi sendiri karena ini obat semua penyakit, insya Allah.
Kumpulkan bahan-bahan berikut ini :
1. Kurma Azwa 7 butir
2. Madu 3 sendok/sudu makan
3. Minyak Habbatussauda’ 1 sendok makan
4. Minyak Zaitun 1 sendok makan
5. Serbuk daun bidara 1 sendok teh
6. Air zam2 setengah gelas
Cara membuatnya :
1. Campur semua bahan, kemudian di blender / di jus
2. Kemudian letakkan di gelas
Cara Pakai :
1. Wudhu, kemudian shalat sunnah selesai wudhu 2 rekaat.
2. Duduk sila menghada kiblat
3. Bacakan bahan yang sudah jadi ayat2 pembatal sihir dan ayat2 syifa’ ( penyembuh ) yaitu Al-Fatiha, Ayat Qursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-A’raf : 117-122, Yunus : 81-82, Toha: 69, Al-Isra’ : 82, masing2 3 kali. jangan lupa menghembuskannya setiap selesai membaca satu ayat.
4. Berdoalah pada Allah agar Allah memutuskan sihir dan menawarkan penyakit dalam tubuh kita, apapun jenis penyakitnya. Baik penyakit medis ataupun penyakit non medis.
Contoh doanya :
“Ya Allah ya Rab, jika penyakit hamba karena penyakit medis murni, maka jadikanlah herbal in sebagai penawarnya. Namun jika penyakit hamba ini karena ulah jin, setan atau ikatan sihir, maka jadikanlah herbal ini sebagai penghancur dan pemutis ikatan sihir tersebut. Amin…
5. Kemudian minum dengan memulai dengan basmallah.
6. Pastikan anda jangan beranjak dari duduk 5 -10 menit, jika terjadi reaksi seperti muntah, nangis, menjerit, tidak perlu khawatir, perbanyak istighfar saja. insyaAllah akan mereda secara berangsur.
7. Minumlah secara rutin selama 4 bulan, atau sampai penyakit yang di keluhkan hilang total.
8. Lakukan setiap pagi sebelum ada yang masuk ke dalam perut / dlm keadaan perut kosong.
Ramuan ini sudah melalui proses uju coba kepada ratusan pasien dan masya Allah sudah banyak memberikan hasil penyembuhan dengan izin Allah…
Kamis, 07 September 2017
JIN YANG MENYUSUP KE DALAM RAHIM
Seringkali seorang wanita mengalami keguguran janinnya pada bilangan bulan tertentu, misalnya pada bulan ketiga. keempat. atau keenam. Pada suatu waktu seorang pria datang kepada saya, lalu mengadukan sebuah kejadian aneh, ia berkata. "Istriku selalu keguguran pada bulan yang kelima, pada mulanya janinnya mati lalu gugur, sedangkan ini adalah kali yang ketiga kejadian ini terjadi." Saya bertanya, “Bagaimana pendapat para dokter?“ Ia menjawab. “Semua laporan kedokteran tidak bisa menyingkap sebab keguguran tersebut, dan bahkan saya sudah mencoba memeriksanya pada beberapa negara di luar negeri, namun hasilnya tetap sama.” Saya mengatakan padanya, “Kalau begitu kita akan mencobanya dengan terapi ayat-ayat rukyah. insya Allah.”
Kemudian saya melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi masalah ini:
a. Membaca ayat-ayat rukyah pada istrinya.
b. Menyuruh dia atau ibu istrinya untuk mengoleskan semacam minyak makan yang sudah saya bacakan ayat-ayat penguat di atasnya. Olesan dilakukan pada setiap malam setiap kali akan tidur. Di antara ayat-ayat dalam Al Qur’ an untuk penguat rahim adalah:
1) Surah Hud, ayat 120:
وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هَٰذِهِ ٱلْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ ﴿١٢٠﴾
"Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman." (Q.S.11:120)
2) Surat Ibrahim ayat 24:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ ﴿٢٤﴾
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,"
(Q.S.14:24)
3) Surat Ibrahim ayat 27:
يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ﴿٢٧﴾
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki."
(Q.S.14:27)
4) Surat Al An 'Am ayat 67:
لِّكُلِّ نَبَإٍ مُّسْتَقَرٌّ ۚ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ ﴿٦٧﴾
"Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui."
(Q.S.6:67)
Disamping itu saya menyuruh wanita tersebut untuk shalat pada waktunya, banyak membaca dzikir di rumah, dan rigngkasnya saya memerintahkannya dan semua anggota keluarga untuk selalu menaati semua perintah Allah SWT. Kemudian setelah berlalu beberapa bulan, wanita tersebut melahirkan anaknya, alhamdulillah.
📚Hiwarun ma'a sy syaithan - Syaikh Muhammad Ash Shayim
✍📮 Abu Azka
💿 Maktabah RLC
Kemudian saya melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi masalah ini:
a. Membaca ayat-ayat rukyah pada istrinya.
b. Menyuruh dia atau ibu istrinya untuk mengoleskan semacam minyak makan yang sudah saya bacakan ayat-ayat penguat di atasnya. Olesan dilakukan pada setiap malam setiap kali akan tidur. Di antara ayat-ayat dalam Al Qur’ an untuk penguat rahim adalah:
1) Surah Hud, ayat 120:
وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هَٰذِهِ ٱلْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ ﴿١٢٠﴾
"Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman." (Q.S.11:120)
2) Surat Ibrahim ayat 24:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ ﴿٢٤﴾
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,"
(Q.S.14:24)
3) Surat Ibrahim ayat 27:
يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ﴿٢٧﴾
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki."
(Q.S.14:27)
4) Surat Al An 'Am ayat 67:
لِّكُلِّ نَبَإٍ مُّسْتَقَرٌّ ۚ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ ﴿٦٧﴾
"Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui."
(Q.S.6:67)
Disamping itu saya menyuruh wanita tersebut untuk shalat pada waktunya, banyak membaca dzikir di rumah, dan rigngkasnya saya memerintahkannya dan semua anggota keluarga untuk selalu menaati semua perintah Allah SWT. Kemudian setelah berlalu beberapa bulan, wanita tersebut melahirkan anaknya, alhamdulillah.
📚Hiwarun ma'a sy syaithan - Syaikh Muhammad Ash Shayim
✍📮 Abu Azka
💿 Maktabah RLC
TENTANG DUNIA JIN 👻
Bismillah..
Ada pembahasan menarik yg enak dinikmati sambil nyruput kopi susu dan makan mendoan nih lik... 😁😁😁
"Apakah jin bisa tua ? Bagaimana jika jin mati ? Apa juga dikubur seperti manusia ?"
Pertanyaan unik ini saya dapatkan dari seorang pemuda saat kajian Ahad shubuh kemarin...
Tidak ada dalil yg mengabarkan secara terperinci apa yg terjadi pada jin saat ia mati...
Namun di sini kita dapat membagi ke dalam dua keadaan :
1.Jika jin mati dalam keadaan dia menjelma menjadi wujud yg padat/kasar, maka jika ia mati terbunuh perwujudan tubuh jelmaannya msh dapat dilihat oleh manusia secara umum...
(bisa anda lihat pada hadits riwayat Imam Muslim ttg seorang pemuda yg bergulat dengan ular jelmaan jin, hingga keduanya tewas dan para shahabat lain msh menemukan jasad ular jelmaan jin itu tertancap pada tombak pemuda tsb)...
2.Jika jin mati dalam keadaan tak kasat mata atau dalam wujud halusnya, maka kami BELUM menemukan dalil dari al-Quran dan hadits yg shahih tentang apa yg terjadi pada jasadnya...
Namun kami menemukan sebuah penjelasan dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma ttg apa yg terjadi pada jin saat ia mati, riwayat dari beliau ini sekaligus menjawab pertanyaan "Apakah jin bisa tua ?"
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata :
"Allah Ta'ala menciptakan nenek moyang bangsa jin dari jilatan api..
Kemudian Allah berfirman kepadanya , "Mintalah kepada-Ku..!"
Jin menjawab, "Aku berharap agar kami (seluruh keturunan bangsa jin) bisa melihat tapi kami tidak bisa dilihat, menghilang ke bawah tanah, dan saat kami tua kami dijadikan muda kembali.."
Maka Allah Ta'ala mengabulkan semuanya, sehingga jin bisa melihat tp tak bisa dilihat, jika mereka mati maka akan lenyap ke dasar tanah, dan tidaklah mereka mati kecuali di saat usia senja mereka dikembalikan muda lg layaknya anak-anak utk kemudian Allah kembalikan pada masa-masa umur yg lemah..."
Walau riwayat ini belum diketahui keshahihannya, tp kita bisa petik beberapa poinnya utk sekedar menambah wawasan terkait ganggan jin yg biasa menimpa manusia, diantaranya adalah :
1.Ketika jin mati dia akan lenyap ke bawah tanah, saat ia hidup dia berlawanan dengan gravitasi bumi dan cenderung melayang...
Praktisi ilmu sihir semacam tenung atau ilmu santet lainnya sudah sangat hafal bahwa yg namanya sihir itu selalu melayang kurang lebih 15-60 cm dari tanah.. maka disarankan orang yg kena sihir jgn tidur di atas ranjang yg tinggi... tidurlah menggunakan kasur yg tingginya tak lbh dari 15-60 cm... (di atas karpet lebih baik)..
Kemudian utk pengobatan orang yg kena gangguan jin dan sihir lebih baik dimandikan langsung di atas tanah TANPA ALAS, krn saat media sihir atau jin msh aktif, dia akan sangat berlawanan dengan tanah yg ia injak sambil diruqyah dan disirami air bidara... dan tanah itu sifatnya menyerap "energi negatif" tsb... wallahu a'lam
2.Jin makin tua makin kuat dan sakti, wallahu a'lam kita tidak tau pasti kebenarannya...
Di kalangan praktisi supranatural ungkapan tsb memang sangat terkenal... semakin jin itu berumur tua, maka dia smakin ditakuti oleh jin lain dan lbh sakti dari yg lainnya... (mungkin yg mereka maksud adalah Iblis laknatullah)..
3.Jin yg bertingkah polah spt anak kecil tak slalu itu jin yg msh kecil, krn bisa jd itu adalah jin yg sudah sangat tua yg sudah mendekati akhir usianya (wallahu a'lam)..
Jadi kesimpulannya perkara masa tua bangsa jin dan perkara matinya mereka (dlm wujud ghaib) msh belum jelas betul, karena belum dijumpai dalil shahih yg menjelaskan rinci mengenai hal tsb...
Dan sebenarnya tidak terlalu penting bagi kita utk mengetahui kehidupan mereka sedetail itu...😁
Cukup bagi kita mengimani keberadaan mereka dan hendaknya kita selalu meminta perlindungan pada Allah Ta'ala dari godaan setan2 golongan jin...
Arsyadaniyallahu wa iyyaakum
Muhibbukum fillah
Abu Musyaffa Muhammad Faizar
Ada pembahasan menarik yg enak dinikmati sambil nyruput kopi susu dan makan mendoan nih lik... 😁😁😁
"Apakah jin bisa tua ? Bagaimana jika jin mati ? Apa juga dikubur seperti manusia ?"
Pertanyaan unik ini saya dapatkan dari seorang pemuda saat kajian Ahad shubuh kemarin...
Tidak ada dalil yg mengabarkan secara terperinci apa yg terjadi pada jin saat ia mati...
Namun di sini kita dapat membagi ke dalam dua keadaan :
1.Jika jin mati dalam keadaan dia menjelma menjadi wujud yg padat/kasar, maka jika ia mati terbunuh perwujudan tubuh jelmaannya msh dapat dilihat oleh manusia secara umum...
(bisa anda lihat pada hadits riwayat Imam Muslim ttg seorang pemuda yg bergulat dengan ular jelmaan jin, hingga keduanya tewas dan para shahabat lain msh menemukan jasad ular jelmaan jin itu tertancap pada tombak pemuda tsb)...
2.Jika jin mati dalam keadaan tak kasat mata atau dalam wujud halusnya, maka kami BELUM menemukan dalil dari al-Quran dan hadits yg shahih tentang apa yg terjadi pada jasadnya...
Namun kami menemukan sebuah penjelasan dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma ttg apa yg terjadi pada jin saat ia mati, riwayat dari beliau ini sekaligus menjawab pertanyaan "Apakah jin bisa tua ?"
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata :
"Allah Ta'ala menciptakan nenek moyang bangsa jin dari jilatan api..
Kemudian Allah berfirman kepadanya , "Mintalah kepada-Ku..!"
Jin menjawab, "Aku berharap agar kami (seluruh keturunan bangsa jin) bisa melihat tapi kami tidak bisa dilihat, menghilang ke bawah tanah, dan saat kami tua kami dijadikan muda kembali.."
Maka Allah Ta'ala mengabulkan semuanya, sehingga jin bisa melihat tp tak bisa dilihat, jika mereka mati maka akan lenyap ke dasar tanah, dan tidaklah mereka mati kecuali di saat usia senja mereka dikembalikan muda lg layaknya anak-anak utk kemudian Allah kembalikan pada masa-masa umur yg lemah..."
Walau riwayat ini belum diketahui keshahihannya, tp kita bisa petik beberapa poinnya utk sekedar menambah wawasan terkait ganggan jin yg biasa menimpa manusia, diantaranya adalah :
1.Ketika jin mati dia akan lenyap ke bawah tanah, saat ia hidup dia berlawanan dengan gravitasi bumi dan cenderung melayang...
Praktisi ilmu sihir semacam tenung atau ilmu santet lainnya sudah sangat hafal bahwa yg namanya sihir itu selalu melayang kurang lebih 15-60 cm dari tanah.. maka disarankan orang yg kena sihir jgn tidur di atas ranjang yg tinggi... tidurlah menggunakan kasur yg tingginya tak lbh dari 15-60 cm... (di atas karpet lebih baik)..
Kemudian utk pengobatan orang yg kena gangguan jin dan sihir lebih baik dimandikan langsung di atas tanah TANPA ALAS, krn saat media sihir atau jin msh aktif, dia akan sangat berlawanan dengan tanah yg ia injak sambil diruqyah dan disirami air bidara... dan tanah itu sifatnya menyerap "energi negatif" tsb... wallahu a'lam
2.Jin makin tua makin kuat dan sakti, wallahu a'lam kita tidak tau pasti kebenarannya...
Di kalangan praktisi supranatural ungkapan tsb memang sangat terkenal... semakin jin itu berumur tua, maka dia smakin ditakuti oleh jin lain dan lbh sakti dari yg lainnya... (mungkin yg mereka maksud adalah Iblis laknatullah)..
3.Jin yg bertingkah polah spt anak kecil tak slalu itu jin yg msh kecil, krn bisa jd itu adalah jin yg sudah sangat tua yg sudah mendekati akhir usianya (wallahu a'lam)..
Jadi kesimpulannya perkara masa tua bangsa jin dan perkara matinya mereka (dlm wujud ghaib) msh belum jelas betul, karena belum dijumpai dalil shahih yg menjelaskan rinci mengenai hal tsb...
Dan sebenarnya tidak terlalu penting bagi kita utk mengetahui kehidupan mereka sedetail itu...😁
Cukup bagi kita mengimani keberadaan mereka dan hendaknya kita selalu meminta perlindungan pada Allah Ta'ala dari godaan setan2 golongan jin...
Arsyadaniyallahu wa iyyaakum
Muhibbukum fillah
Abu Musyaffa Muhammad Faizar
TATA CARA RUQYAH YANG BENAR
Ruqyah bukan pengobatan alternatif. Justru seharusnya menjadi pilihan pertama pengobatan tatkala seorang muslim tertimpa penyakit. Sebagai sarana penyembuhan, ruqyah tidak boleh diremehkan keberadaannya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang shalih. Para nabi dan orang shalih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya”. [1]
Karena demikian pentingnya penyembuhan dengan ruqyah ini, maka setiap kaum Muslimin semestinya mengetahui tata cara yang benar, agar saat melakukan ruqyah tidak menyimpang dari kaidah syar’i.
Tata cara meruqyah adalah sebagai berikut:
1. Keyakinan bahwa kesembuhan datang hanya dari Allah.
2. Ruqyah harus dengan Al Qur’an, hadits atau dengan nama dan sifat Allah, dengan bahasa Arab atau bahasa yang dapat dipahami.
3. Mengikhlaskan niat dan menghadapkan diri kepada Allah saat membaca dan berdoa.
4. Membaca Surat Al Fatihah dan meniup anggota tubuh yang sakit. Demikian juga membaca surat Al Falaq, An Naas, Al Ikhlash, Al Kafirun. Dan seluruh Al Qur’an, pada dasarnya dapat digunakan untuk meruqyah. Akan tetapi ayat-ayat yang disebutkan dalil-dalilnya, tentu akan lebih berpengaruh.
5. Menghayati makna yang terkandung dalam bacaan Al Qur’an dan doa yang sedang dibaca.
6. Orang yang meruqyah hendaknya memperdengarkan bacaan ruqyahnya, baik yang berupa ayat Al Qur’an maupun doa-doa dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Supaya penderita belajar dan merasa nyaman bahwa ruqyah yang dibacakan sesuai dengan syariat.
7. Meniup pada tubuh orang yang sakit di tengah-tengah pembacaan ruqyah. Masalah ini, menurut Syaikh Al Utsaimin mengandung kelonggaran. Caranya, dengan tiupan yang lembut tanpa keluar air ludah. ‘Aisyah pernah ditanya tentang tiupan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam meruqyah. Ia menjawab: “Seperti tiupan orang yang makan kismis, tidak ada air ludahnya (yang keluar)”. (HR Muslim, kitab As Salam, 14/182). Atau tiupan tersebut disertai keluarnya sedikit air ludah sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Alaqah bin Shahhar As Salithi, tatkala ia meruqyah seseorang yang gila, ia mengatakan: “Maka aku membacakan Al Fatihah padanya selama tiga hari, pagi dan sore. Setiap kali aku menyelesaikannya, aku kumpulkan air liurku dan aku ludahkan. Dia seolah-olah lepas dari sebuah ikatan”. [HR Abu Dawud, 4/3901 dan Al Fathu Ar Rabbani, 17/184].
8. Jika meniupkan ke dalam media yang berisi air atau lainnya, tidak masalah. Untuk media yang paling baik ditiup adalah minyak zaitun. Disebutkan dalam hadits Malik bin Rabi’ah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُلُوْا الزَيْتَ وَ ادَّهِنُوا بِهِ فَإنَهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَة
“Makanlah minyak zaitun , dan olesi tubuh dengannya. Sebab ia berasal dari tumbuhan yang penuh berkah”.[2]
9. Mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan. Ini berdasarkan hadits ‘Aisyah, ia berkata: “Rasulullah, tatkala dihadapkan pada seseorang yang mengeluh kesakitan, Beliau mengusapnya dengan tangan kanan…”. [HR Muslim, Syarah An Nawawi (14/180].
Imam An Nawawi berkata: “Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan dan mendoakannya. Banyak riwayat yang shahih tentang itu yang telah aku himpun dalam kitab Al Adzkar”. Dan menurut Syaikh Al ‘Utsaimin berkata, tindakan yang dilakukan sebagian orang saat meruqyah dengan memegangi telapak tangan orang yang sakit atau anggota tubuh tertentu untuk dibacakan kepadanya, (maka) tidak ada dasarnya sama sekali.
10. Bagi orang yang meruqyah diri sendiri, letakkan tangan di tempat yang dikeluhkan seraya mengatakan بِسْمِ الله (Bismillah, 3 kali).
أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takuti”.[3]
Dalam riwayat lain disebutkan “Dalam setiap usapan”. Doa tersebut diulangi sampai tujuh kali.
Atau membaca :
بِسْمِ الله أعُوذُ بِعزَِّةِ الله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ مِنْ وَجْعِيْ هَذَا
“Aku berlindung kepada keperkasaan Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dari rasa sakitku ini”.[4]
Apabila rasa sakit terdapat di seluruh tubuh, caranya dengan meniup dua telapak tangan dan mengusapkan ke wajah si sakit dengan keduanya.[5]
[1]. Dinukil dari Kaifa Tu’aliju Maridhaka Bi Ar Ruqyah Asy Syar’iyyah, hlm. 41.
[2]. Hadits hasan, Shahihul Jami’ (2/4498).
[3]. HR Muslim, kitab As Salam (14/189).
[4]. Shahihul Jami’, no. 346.
[5]. Fathul Bari (21/323).
Sumber: Almanhaj.or.id
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang shalih. Para nabi dan orang shalih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya”. [1]
Karena demikian pentingnya penyembuhan dengan ruqyah ini, maka setiap kaum Muslimin semestinya mengetahui tata cara yang benar, agar saat melakukan ruqyah tidak menyimpang dari kaidah syar’i.
Tata cara meruqyah adalah sebagai berikut:
1. Keyakinan bahwa kesembuhan datang hanya dari Allah.
2. Ruqyah harus dengan Al Qur’an, hadits atau dengan nama dan sifat Allah, dengan bahasa Arab atau bahasa yang dapat dipahami.
3. Mengikhlaskan niat dan menghadapkan diri kepada Allah saat membaca dan berdoa.
4. Membaca Surat Al Fatihah dan meniup anggota tubuh yang sakit. Demikian juga membaca surat Al Falaq, An Naas, Al Ikhlash, Al Kafirun. Dan seluruh Al Qur’an, pada dasarnya dapat digunakan untuk meruqyah. Akan tetapi ayat-ayat yang disebutkan dalil-dalilnya, tentu akan lebih berpengaruh.
5. Menghayati makna yang terkandung dalam bacaan Al Qur’an dan doa yang sedang dibaca.
6. Orang yang meruqyah hendaknya memperdengarkan bacaan ruqyahnya, baik yang berupa ayat Al Qur’an maupun doa-doa dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Supaya penderita belajar dan merasa nyaman bahwa ruqyah yang dibacakan sesuai dengan syariat.
7. Meniup pada tubuh orang yang sakit di tengah-tengah pembacaan ruqyah. Masalah ini, menurut Syaikh Al Utsaimin mengandung kelonggaran. Caranya, dengan tiupan yang lembut tanpa keluar air ludah. ‘Aisyah pernah ditanya tentang tiupan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam meruqyah. Ia menjawab: “Seperti tiupan orang yang makan kismis, tidak ada air ludahnya (yang keluar)”. (HR Muslim, kitab As Salam, 14/182). Atau tiupan tersebut disertai keluarnya sedikit air ludah sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Alaqah bin Shahhar As Salithi, tatkala ia meruqyah seseorang yang gila, ia mengatakan: “Maka aku membacakan Al Fatihah padanya selama tiga hari, pagi dan sore. Setiap kali aku menyelesaikannya, aku kumpulkan air liurku dan aku ludahkan. Dia seolah-olah lepas dari sebuah ikatan”. [HR Abu Dawud, 4/3901 dan Al Fathu Ar Rabbani, 17/184].
8. Jika meniupkan ke dalam media yang berisi air atau lainnya, tidak masalah. Untuk media yang paling baik ditiup adalah minyak zaitun. Disebutkan dalam hadits Malik bin Rabi’ah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُلُوْا الزَيْتَ وَ ادَّهِنُوا بِهِ فَإنَهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَة
“Makanlah minyak zaitun , dan olesi tubuh dengannya. Sebab ia berasal dari tumbuhan yang penuh berkah”.[2]
9. Mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan. Ini berdasarkan hadits ‘Aisyah, ia berkata: “Rasulullah, tatkala dihadapkan pada seseorang yang mengeluh kesakitan, Beliau mengusapnya dengan tangan kanan…”. [HR Muslim, Syarah An Nawawi (14/180].
Imam An Nawawi berkata: “Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan dan mendoakannya. Banyak riwayat yang shahih tentang itu yang telah aku himpun dalam kitab Al Adzkar”. Dan menurut Syaikh Al ‘Utsaimin berkata, tindakan yang dilakukan sebagian orang saat meruqyah dengan memegangi telapak tangan orang yang sakit atau anggota tubuh tertentu untuk dibacakan kepadanya, (maka) tidak ada dasarnya sama sekali.
10. Bagi orang yang meruqyah diri sendiri, letakkan tangan di tempat yang dikeluhkan seraya mengatakan بِسْمِ الله (Bismillah, 3 kali).
أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takuti”.[3]
Dalam riwayat lain disebutkan “Dalam setiap usapan”. Doa tersebut diulangi sampai tujuh kali.
Atau membaca :
بِسْمِ الله أعُوذُ بِعزَِّةِ الله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ مِنْ وَجْعِيْ هَذَا
“Aku berlindung kepada keperkasaan Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dari rasa sakitku ini”.[4]
Apabila rasa sakit terdapat di seluruh tubuh, caranya dengan meniup dua telapak tangan dan mengusapkan ke wajah si sakit dengan keduanya.[5]
[1]. Dinukil dari Kaifa Tu’aliju Maridhaka Bi Ar Ruqyah Asy Syar’iyyah, hlm. 41.
[2]. Hadits hasan, Shahihul Jami’ (2/4498).
[3]. HR Muslim, kitab As Salam (14/189).
[4]. Shahihul Jami’, no. 346.
[5]. Fathul Bari (21/323).
Sumber: Almanhaj.or.id
7 SUNNAH NABI SAW YANG LAYAK DIHIDUPKAN...
Sebagai peringatan untuk diri saya sendiri, juga sebagai buah tangan buat sahabat sekalian - mari kita laksanakan 7 (tujuh) Sunnah Hebat ini.
Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah :
Pertama :
Tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
Pastinya doa mudah termakbul dan menjadikan kita semakin dekat dengan Allah Swt.
Kedua :
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari, alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.
Paling tidak jika sesibuk apapun kita, bacalah walau beberapa ayat...
Ketiga :
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
Ke-empat :
Jaga sholat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha.
Yakinlah, manfaat sholat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki...
Kelima :
Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah dengan berlipat-ganda...
Ke-enam :
Jaga wudlu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang berwudlu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu sholat walau ia sedang tidak sholat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosanya dan sayangilah dia ... Yaa Allah”.
Ketujuh :
Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah Swt.
Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah :
Pertama :
Tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
Pastinya doa mudah termakbul dan menjadikan kita semakin dekat dengan Allah Swt.
Kedua :
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari, alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.
Paling tidak jika sesibuk apapun kita, bacalah walau beberapa ayat...
Ketiga :
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
Ke-empat :
Jaga sholat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha.
Yakinlah, manfaat sholat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki...
Kelima :
Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah dengan berlipat-ganda...
Ke-enam :
Jaga wudlu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang berwudlu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu sholat walau ia sedang tidak sholat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosanya dan sayangilah dia ... Yaa Allah”.
Ketujuh :
Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah Swt.
TOKEK SIHIR MENYEMBURKAN API
Saya punya pasien gangguan sihir kelas berat dimana bentuk sihirnya adalah pasien saya ini tubuhnya bergerak gerak sendiri tanpa bisa ditahannya. Saat saya ruqyah reaksinya sangat keras, Alhamdulillah setelah mengikuti anjuran dari saya untuk ruqyah mandiri, menyiramkan air ruqyah di seluruh sudut rumah rutin dan disiram di pekarangan ditemukan guci berisi buhul sihir dikedalaman 1 meter dibelakang rumahnya yang langsung dihancurkan dan dibuang.
Ketemu kendinya secara tidak sengaja yaitu pembantunya selalu melihat seperti ada asap dibelakang rumahnya saat digali ayah pasien saya pada kedalaman 30 cm tidak ketemu lalu pada kedalaman 1 meter ketemu kendi sihir.
Lalu tidak lama kemudian ada tokek sekarat tergantung diplapon rumahnya.
Saat dipukul kepalanya sama ibunya tiba tiba tokeknya menyemburkan api dari mulutnya lalu putus kepala tokek karena dipukul.
Saran saya jika ada yang kena sihir, rutinlah menyiramkan air ruqyah keseluruh penjuru rumah dan pekarangan sampai Allah ridho ditemukan semua benda sihir dan makhluk pembawa sihir seperti tokek, cicak, tikus ada yang mati.
Ciri tempat yg ada buhul sihirnya adalah seperti ada asap yang bisa terlihat mata telanjang setelah lokasi itu rutin disiram air ruqyah.
source: Ust. Perdana Akhmad/Founder QHI.
Ketemu kendinya secara tidak sengaja yaitu pembantunya selalu melihat seperti ada asap dibelakang rumahnya saat digali ayah pasien saya pada kedalaman 30 cm tidak ketemu lalu pada kedalaman 1 meter ketemu kendi sihir.
Lalu tidak lama kemudian ada tokek sekarat tergantung diplapon rumahnya.
Saat dipukul kepalanya sama ibunya tiba tiba tokeknya menyemburkan api dari mulutnya lalu putus kepala tokek karena dipukul.
Saran saya jika ada yang kena sihir, rutinlah menyiramkan air ruqyah keseluruh penjuru rumah dan pekarangan sampai Allah ridho ditemukan semua benda sihir dan makhluk pembawa sihir seperti tokek, cicak, tikus ada yang mati.
Ciri tempat yg ada buhul sihirnya adalah seperti ada asap yang bisa terlihat mata telanjang setelah lokasi itu rutin disiram air ruqyah.
source: Ust. Perdana Akhmad/Founder QHI.
Langganan:
Postingan (Atom)