Pengujian Korosi Autoclave dilakukan dengan menstimulasi lingkungan korosive seperti H2S secara aman dan tepat guna mendapatkan karakteristik material dan optimasi proses. Weight Loss Corrosion Coupons
Informasi mengenai laju korosi dan logam yang hilang akibat korosi serta distribusi dan bentuk korosi didapat dari analisa pada kupon pengujian. Analisa korosi yang bersifat lokal dilakukan dengan mengacu pada ASTM G46 sedangkan pelaksanaan pengujian korosi berdasarkan NACE TM-01 menggunakan kupon pengujian. Jika kupon hasil pengujian dianalisa dengan metode komparasi maka hasil yang didapat adalah laju korosi rata-rata pada periode pengujian dan tidak dapat dilakukan pengujian secara langsung. Untuk pengujian korosi yang berkelanjutan, metode pengujian korosi harus menggunakan probe.
Static Autoclave Systems
Dilakukan dengan menempatkan kupon pengujian didalam Autoclave statis yang akan dilihat laju korosi material beserta larutan korosifnya yang mana akan mengukur bentuk korosi yang bersifat menyeluruh dan bersifat lokal serta retak korosi lingkungan. Tingkat kerentanan material terhadap Environmentally Induced Cracking (EIC) seperti Stress Corrosion Cracking (SCC) and Hydrogen Induced Cracking (HIC) dan dilakukan menggunakan spesimen U-bend dan C-ring.
Stirred Autoclave Systems
Kupon tes dipasang pada static Autoclave untuk pengukuran korosi yang terjadi secara seragam.
A) Stirring Systems
Yaitu sistem pengadukan (stirring system) magnetik pada aliran media tes yang biasanya digunakan pada lingkungan yang sangat korosif. Sistem ini terdiri dari impeller yang digerakan secara magnetic, DC motor and kontrol kecepatan. Tachometer dan indikator LED memberikan hasil pengukuran yang akurat dalam satuan RPM. Stirring system harus dilengkapi dengan sertifikasi penggunaan pada lingkungan berbahaya seperti lingkungan yang terpapar H2S. Material yang digunakan pada poros dan asesorisnya adalah Hastelloy C-276.
Terdapat 2 pilihan;
- Propeler terpasang pada poros, dan mengaduk media tes.
- Kupon tes terpasang pada poros dan poros berputar memutar kupon.
Terdapat 2 pilihan;
- Propeler terpasang pada poros, dan mengaduk media tes.
- Kupon tes terpasang pada poros dan poros berputar memutar kupon.
B) Recirculating Loop for Stirred Autoclave
Pada sistem tertutup, korosi terbentuk pada spesimen dan dapat larut ke dalam media tes. Larutan tersebut akan mempengaruhi kondisi media tes. Dengan sistem sirkulasi tertutup (RTL) larutan akan berubah dan komposisi akan terkontrol.
C) Rotating Cylinder Electrode
Alat pengujian juga dilengkapai dengan silinder electrode yang dipasang pada poros berputar. Silinder tersebut memungkinkan pengujian dilakukan pada kondisi tekanan tinggi dan temperatur tinggi dengan elekroda yang berputar. Electroda tersebut terisolasi secara elektris dari poros. Sambungan listrik ke silinder electrode memungkinkan penguji untuk melakukan pengukuran elektrokimia
. |
Pressurizing Autoclaves with Corrosive Gases
Pada industri Minyak dan Gas pengujian korosi pada temperatur dan tekanan yang tinggi umumnya melibatkan gas CO2 and H2S. Gas-gas tersebut bersifat asam yang mengakibatkan korosi yang sangat parah. Membuat kondisi bertekanan pada Autoclaves sehingga mendapatkan nilai tekanan CO2 and H2S tidaklah mudah, karena CO2 and H2S akan larut pada cairan air dan garam/brine. Konsentrat cairan tersebut sangat mempengaruhi hasil pengujian. Ketika autoclaves diberi tekanan kondisi larutan air dan garam tersebut harus menjadi perhatian. Procedure pengujian yang tepat diperlukan untuk memastikan autoclave mendapat tekanan yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar