Selamat Datang

Welcome Selamat Datang Wilujeng Sumping Ahlan wa Sahlan

Selasa, 13 September 2016

Yahudi Menggenggam Dunia


EDWARD adalah raja Inggris pertama yang mengusir orang-orang Yahudi di Prancis, Belanda, Jerman dan Inggris untuk mengadakan kakacauan untuk menggoncangkan suluruh Inggris.

Langkah pertama yang mereka (Yahudi - pen) tempuh adalah menciptakan perpecahan antara raja Inggris dan pemerintahnya. Dan di sisi alin antara pemerintah dan gereja.

Konspirasi Yahudi Internasional mulai menyemprot racun dengan konsep-konsep kontroversial di kalangan politik dan gereja di Inggris, sehingga negeri itu terjebak ke dalam pertikaian intern antara pemerintah dan para tokoh gereja.

Bahkan rakyat Inggris sendiri terbelah menjadi sekte-sekte yang saling bermusuhan, yaitu antara Protestan dan Katolik. Kemudian kelompok Protestan sendiri terbelah menjadi dua kelompok. Sedang biang kejadian pergolakan yang memporak-porandakan bersembunyi dibalik layar.

Kemudian ketika Charles I menduduki singgasana sebagai raja Inggris, dan terjadi perselisihan dengan parlemen, seorang pemilik modal Yahudi berkebangsaan Belanda bernama Minasbech Esrael mendapat peluang untuk menghubungi panglima kenamaan Inggris Oliver Cromwell, menawarkan sejumlah besar uang untuk membiayai sebuah rencana rahasia yang bertujuan menggulungkan tahta kerajaan Inggris. Cromwell menerima baik tawaran itu. Selanjutnya ia bergabung dengan para anggota pemilik modal Yahudi internasional lainnya, untuk melaksanakan rencana tersebut. Kerja sama mulai di rintis dengan di perkuat oelh tokoh Yahudi bernama Fernandez Carfagal, yang kemudian menjadi kepala penasehat di bidang Angkatan Bersenjata Cromwell, yang mendapat julukan sebagai Yahudi Agung. Persengkokolan ini membuat Cromwell sebagai tokoh gerakan militer bawah tanah, yang di dukung dengan keuangan dan persenjataan secara besar-besaran oleh kekuatan di balik layar. Ketika rencana itu mulai mengerakan kekuatan senjata, ratusan tentara bayaran yang terlatih membanjiri masuk ke Inggris dengan menyelundup, dan selanjutnya bergabung dengan gerakan pengacauan yang dikendalikan oleh kelompok Yahudi, mengadakan tindakan teror di berbagai tempat. Mereka menyebar luaskan kepanikan di kalangan penduduk, untuk memancing terjadinya perang saudara melawan pasukan pemerintah.

HIC Test Article

HIC stands for hydrogen-induced cracking; it is related to hydrogen blistering. NACE/ASTM G1931 includes the following description of hydrogen blistering:
”The formation of subsurface planar cavities, called hydrogen blisters, in a metal resulting from excessive internal hydrogen pressure. Growth of near-surface blisters in low-strength metals usually results in surface bulges.”
Hydrogen blistering occurs most often in carbon steels in wet H2S environments (i.e., applications in which water and hydrogen sulfide co-exist). Corrosion in this type of environment tends to charge the steel with monatomic hydrogen. When the small monatomic hydrogen atoms combine at a discontinuity in the steel, they form larger diatomic hydrogen (H2), which is then too large to diffuse through the steel. As more and more monatomic hydrogen atoms combine to form diatomic hydrogen at discontinuities, the pressure in the discontinuities builds until blisters form.
In formed steels, blistering can result in the formation of planar cracks running along the rolling direction of the steel and parallel to the surface. Cracks on one plane can link up with cracks on adjacent planes to form steps, which can eventually reduce the effective wall thickness until the component becomes overstressed and ruptures.2
This phenomenon has been known by many different names over the years, including stepwise cracking, hydrogen pressure cracking, blister cracking and hydrogen-induced stepwise cracking. NACE and ASTM have standardized on the name “hydrogen-induced cracking” for this phenomenon in NACE/ASTM G193, defining it as:
“Stepwise internal cracks that connect adjacent hydrogen blisters on different planes in the metal, or to the metal surface.”

New NACE Standard MR0103

NACE MR0103 is a new standard entitled "Materials Resistant to Sulfide Stress Cracking in Corrosive Petroleum Refining Environments." Think of it as "NACE MR0175 for petroleum refineries." NACE MR0175 was originally created to cover sulfide stress cracking in the oil and gas production industry. Refineries and other industries were outside of MR0175's scope. Even so, refineries sometimes referred to MR0175 because it was the only standard in existence that listed acceptable materials and material conditions for resistance to sulfide stress cracking (SSC). During the recent MR0175 revision process-which expanded the scope of MR0175 to cover chloride stress corrosion cracking (SCC) in addition to sulfide stress cracking, it became apparent that MR0175 would no longer be a suitable document for refinery use. The main issue was the temperature limits that would be imposed on austenitic stainless steels to prevent chloride SCC. Refinery applications are typically low chloride, so chloride SCC is not a primary issue. This precipitated the development of a new standard to directly serve the needs of the refining industry.

In general, MR0103 was created by "borrowing" information from MR0175-2002 and the proposed MR0175 rewrite (before it was approved as MR0175-2003), modifying requirements in some instances to better fit the needs of the refining industry, and adding information that was specific to refining. The resulting standard, MR0103-2003, was released in April 2003, shortly after the release of MR0175-2003. The 2003 revision is still current.

Differences between MR0103 and MR0175
·    MR0103 includes different guidelines than MR0175 for determining if an environment is "sour," because the sour environments in refineries differ quite significantly from those in oil and gas production. The standard explicitly states it is the user's responsibility to determine if the environment is sour, based upon the guidelines in the document, on plant experience, or on risk-based analysis, and to specify if equipment must meet the MR0103 material requirements.

·       

Fatwa MUI Tentang Haramnya Pluralisme, Liberalisme, dan Sekulerisme Agama

Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Nomor : 7/Munas VII/MUI/11/2005
TentangPluralisme, Liberalisme, dan Sekulerisme Agama
Bismillahirrahmanirrahim
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H/26-29 Juli 2005 :
Menimbang :
  1. Bahwa pada akhir-akhir ini berkembang paham pluralisme, liberalisme, dan sekulerisme agama serta paham-paham sejenis liannya dikalangan masyarakat;
  2. Bahwa berkembangnya paham pluralisme, liberalisme, dan sekulerisme agama dikalangan masyarakat telah menimbulkan keresahan sehingga sebagian masyarakat meminta MUI untuk menetapkan fatwa tentang masalah tersebut;
  3. Bahwa oleh karena itu, MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang paham pluralisme, liberalisme, dan sekulerisme agama tersebut untuk dijadikan pedoman oleh umat Islam.

Ketika Lantunan Alquran dan Dentuman Bom Saling Bersahutan…


Tak ada hari yang begitu cerah di Kota Aleppo, kecuali hari Jumat (27/12/2013) ketika langit biru menghampar luas sejauh mata beredar. Masih dalam musim dingin yang mencubit kulit, jalanan Aleppo begitu lengang, melompong. “Hari ini adalah hari libur,” kata Abu Ridho, seorang relawan asal Suriah yang mengantarkan kami. Jumat, adalah hari libur di Kota Aleppo, dan Jumat ini begitu istimewa, karena langit begitu cerah.

“Jangan keluar dulu, langit sangat cerah,” katanya sembari membuka sedikit gorden di luar. “..Bum..Bum..” gelegar bom-bom itu masih menggelegar, sejak kaki ini menjejak di Bumi Syam kali pertama di sebuah sekolah di Kota Aleppo kemarin, kami sudah disambut oleh Bom yang dikirim oleh Tentara Asad.
Aleppo, ialah sebuah kota indah nan jauh di sana, di masa silam, ketika Mesjid Umawi itu pun berdiri tegap di sana. Aleppo, ialah sebuah kota impian, ketika taman-taman dan air-air mancur itu bertebaran di sudut-sudut kota. Aleppo, kota pemerintahan Umayyah masa silam, yang menyimpan berjuta kenangan. Aleppo, ialah sebuah kota impian di masa silam, kota besar setelah Damaskus di Bumi Para Nabi, Syam. Tapi kini, cahaya malam, keindahan kota tak ada lagi di sana. Gelap pekat menemani perjalanan mata, ketika sniper-sniper rezim Assad itu siap menarik pelatuk dari kejauhan, di atas lampu kuning di sudut sebuah menara. Kota yang bercahaya itu, kian gelap gulita. Tak ada lagi gemerlap kota, pun hanya untuk secuil sinyal, tidak kami dapati.

Ibu dari Rohingya :”Mereka Membakar Anakku…”


Ibu dari Rohingya :”Mereka Membakar Anakku…”


Selasa (19/2), tim relawan HASI yang mengantar bantuan untuk pengungsi Rohingya langsung disambut oleh mitra kerja dari NGO Permuafakatan Pulau Pinang yang konsern membantu sekitar 2000 pengungsi Rohingya di Pulau Pinang. Saat itu pula kita mendapat kabar bahwa baru saja 120 orang pengungsi Rohingya tiba di Pulau Pinang dengan perahu sederhana, para pengungsi diamankan di kantor imigrasi pemerintah Pulau Pinang Malaysia. Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat kita mendapat data jumlah pengungsi yang baru tiba dan kebutuhan mendesak malam itu yang mereka perlukan. Kami dan NGO-NGO setempat berkumpul di kantor NGO IMAM (Islamic Medical Association of Malaysia), kita sepakat memberikan bantuan prioritas kepada 120 pengungsi yang baru tiba. Persiapan dan distribusi bantuan selesai pukul.23.30, perjalan dari kantor NGO IMAM ke lokasi pengungsi yang diamankan oleh imigrasi Malaysia memakan waktu 2 jam.

Nuruddin Zengi

Al-Malik Al-Adil Nuruddin Abul Qasim Mahmud bin 'Imaduddin Zengi (Februari 1118 – 15 Mei 1174), juga diketahui dengan nama Nur ad-DinNur al-Din, dan lain-lain (dalam bahasa Arab: نور الدين Nūruddīn) adalah anggota dari dinasti Zengi yang menguasai Libya dari tahun1146 sampai tahun 1174. Ia bercita-cita untuk menyatukan pasukan Muslim dari Efrat sampai Mesir. Ia juga memimpin pasukan melawantentara salib.

Ia dilahirkan pada hari Ahad 17 Syawwal 511 H yang bertepatan dengan bulan Februari tahun 1118 dimana ia adalah anak dari Zengi, seorang atabeg Aleppo dan MosulNuruddin adalah anak kedua Imaduddin Zengiatabeg Tripoli Aleppo dan Mosul, yang adalah musuh tentara salib. Setelah ayahnya dibunuh, Nuruddin dan kakaknya Saifuddin Ghazi I membagi kerajaan tersebut di antara mereka berdua, dimana Nuruddin menguasai Aleppo Narzebha menguasai Tripoli dan Saif ad-Din menguasai Mosul. Perbatasan antara kedua kerajaan baru dibentuk oleh sungai Khabur.

Hargai momen penting dalam pernikahanmu, sebelum semuanya terlambat!

Awalnya kisah ini untuk koleksi saya saja. Sebuah kisah sederhana dalam kehidupan yang sederhana, tapi bisa membawa efek yang luar biasa bagi suatu hubungan pernikahan yang sudah di ujung tanduk. Kisah ini sudah sekitar sebulan yang lalu ada di folder saya, dan saya ingin membagikannya kepada Anda di sini. Inilah kisahnya:
Saat saya tiba di rumah malam itu,  seperti biasa istri saya menghidangkan makan malam. Saya memegang tangannya dan berkata, “Saya punya sesuatu untuk saya katakan kepadamu.”
Dia duduk dan makan dengan tenang. Sekali lagi saya melihat ada luka di matanya. Tiba-tiba saya tidak tahu bagaimana untuk membuka mulut. Tapi saya harus membiarkan dia tahu apa yang saya pikirkan.
gis. Saya tahu dia ingin mencari tahu apa yang terjadi dengan pernikahan kami. Tapi saya tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Saya telah kehilangan hati saya untuk seorang gadis cantik yang bernama Dew, seorang wanita di tempat kerja saya. Dan saya telah jatuh cinta kepadanya. Saya tidak mencintai istri saya lagi. Saya hanya mengasihaninya!

Density, Specific Weight and Specific Gravity

Density, Specific Weight and Specific Gravity

An introduction and definition of density, specific weight and specific gravity - formulas with examples

Density

Density is defined as an objects mass per unit volume. Mass is a property.
The density can be expressed as
ρ = m / V = 1 / vg         (1)
where
ρ = density (kg/m3, slugs/ft3)
m = mass (kg, slugs)
V = volume (m3, ft3)
vg = specific volume (m3/kg, ft3/slug)
The SI units for density are kg/m3. The imperial (U.S.) units are lb/ft3 (slugs/ft3). While people often use pounds per cubic foot as a measure of density in the U.S., pounds are really a measure of force, not mass. Slugs are the correct measure of mass. You can multiply slugs by 32.2 for a rough value in pounds.
The higher the density, the tighter the particles are packed inside the substance. Density is a physical
property constant at a given temperature and density can help to identify a substance.

Relative Density (Specific Gravity)

Relative density of a substance is the ratio of the substance to the density of water at 4oC, i.e.
SubstanceRelative density
Acetylene0.0017
Air, dry0.0013
Alcohol0.82
Aluminum2.72
Brass8.48
Cadmium8.57
Chromium7.03
Copper8.79
Carbon dioxide0.00198
Carbon monoxide0.00126
Cast iron7.20
Hydrogen0.00009
Lead11.35
Mercury13.59
Nickel8.73
Nitrogen0.00125
Nylon1.12
Oxygen0.00143
Paraffin0.80
Petrol0.72
PVC1.36
Rubber0.96
Steel7.82
Tin7.28
Zinc7.12
Water (4oC)1.00
Water, sea1.02

Example - Use the Density to Identify the Material:

An unknown liquid substance has a mass of 18.5 g and occupies a volume of 23.4 ml. (milliliter).
The density can be calculated as
ρ = [(18.5 g) / (1000 g/kg)] / [(23.4 ml) / (1000 ml/l) (1000 l/m3)]
    = (18.5 10-3 kg) / (23.4 10-6 m3)
    = 790 (kg/m3)
If we look up densities of some common liquids, we can find that ethyl alcohol, or ethanol, has a density of 789 kg/m3. The liquid may be ethyl alcohol!

Example - Use Density to Calculate the Mass of a Volume

The density of titanium is 4507 kg/m3. Calculate the mass of 0.17 m3 titanium!
m = (0.17 m3) (4507 kg/m3)
    = 766.2 (kg)

Specific Weight

Specific Weight is defined as weight per unit volume. Weight is a force.
Specific Weight can be expressed as
γ = ρ g         (2)
where
γ = specific weight (N/m3, lb/ft3)
ρ = density (kg/m3, slugs/ft3)
g = acceleration of gravity (9.81 m/s2, 32.174 ft/s2
The SI-units of specific weight are N/m3. The imperial units are lb/ft3. The local acceleration g is under normal conditions 9.807 m/s2 in SI-units and 32.174 ft/s2 in imperial units.

Example - Specific Weight Water

Specific weight for water at 39 oF (4 oC) is 62.4 lb/ft3 (9.81 kN/m3) in imperial units.
With a density of water 1000 kg/m3 - specific weight in SI units can be calculated as
γ = (1000 kg/m3) (9.81 m/s2)
    = 9810 (N/m3)
    = 9.81 (kN/m3)
With a density of water 1.940 slugs/ft3 - specific weight in SI units can be calculated as
γ = (1.940 slugs/ft3) (32.174 ft/s2)
    = 62.4 (lb/ft3)

Example - Specific Weight Some other Materials

ProductSpecific Weight - γ
Imperial Units
(lb/ft3)
SI Units
(kN/m3)
Aluminium17227
Brass54084.5
Copper57089
Ethyl Alcohol49.37.74
Gasoline42.56.67
Glycerin78.612.4
Mercury847133.7
SAE 20 Oil578.95
Seawater6410.1
Stainless Steel499 - 51278 - 80
Water62.49.81
Wrought Iron474 - 49974 - 78

Specific Gravity (Relative Density)

Specific Gravity Liquids

The Specific Gravity - SG - of a liquid is a dimensionless unit defined as the ratio of density of the liquid to the density of water at a specified temperature. Specific Gravity of a liquid can be expressed
SG = ρ / ρH2O         (3)
where
SG = specific gravity
ρ = density of fluid or substance (kg/m3)
ρH2O = density of water (kg/m3)
It is common to use the density of water at oC (39oF) as reference - at this point the density of water is at the highest - 1000 kg/m3 or 62.4 lb/ft3.
  • Thermal Properties of Water Density, Freezing temperature, Boiling temperature, Latent heat of melting, Latent heat of evaporation, Critical temperature ...
Since Specific Weight is dimensionless it has the same value in the metric SI system as in the imperial English system (BG). At the reference point the Specific Gravity has same numerically value as density.

Example - Specific Gravity

If the density of iron is 7850 kg/m3, 7.85 grams per cubic centimeter (cm3)7.85 kilograms per liter, or 7.85 metric tons per cubic meter - the specific gravity of iron is:
SG = (7850 kg/m3) / (1000 kg/m3)
    = 7.85
  • water density is 1000 kg/m3

Specific Gravity Gases

The Specific Gravity - SG - of a gas is a dimensionless unit defined as the ratio of density of the gas to the density of air at a specified temperature and pressure. In general conditions according NTP - Normal Temperature and Pressure - defined as air at 20oC (293.15 K, 68oF) and 1 atm ( 101.325 kN/m2, 101.325 kPa, 14.7 psia, 0 psig, 30 in Hg, 760 torr), where density of air is 1.205 kg/m3, is used. 
Note that the density of both gases should be evaluated at the same pressure and temperature - and when this happens the SG can be calculated utilizing only the molecular weights.
Specific Gravity of a gas can be expressed
SG = ρ / ρair         (3)
where
SG = specific gravity
ρ = density of gas or substance (kg/m3)
ρair = density of air (kg/m3)
Source:  www.engineeringtoolbox.com/

Satuan dan Dimensi

Asli tulisan ini dibuat memakai MS Word yang memiliki opsi penulisan dengan tanda pangkat, subscript, under-line dan formula matematika. Ternyata setelah di copy kedalam blogfile ini, semua tanda pangkat dan subscript tertulis dalam satu garis rata, dan semua formula matematika menjadi hilang, sehingga secara teknis tulisan ini sebagian tak bisa dibaca.
Misalnya: A pangkat 2 tertulis A2, kilogram dengan subscript massa tertulis kilogrammassa.
Dan semua rumus matematika dalam tulisan ini bahkan hilang sama sekali.
Semula penulis berniat menghentikan tulisan ini selanjutnya, namun setelah ditelaah, tulisan ini bila dibaca tanpa memperdulikan bentuk-bentuk pangkat, subscript dan rumus, essay-nya tetap bermanfaat bagi pembaca umum. Karena tujuan awal tulisan ini bukan hanya untuk akademisi tetapi juga untuk umum, bidang bisnis dan sebagainya, maka tulisan ini tetap dilanjutkan. Apabila cukup banyak pembaca yang menyatakan keinginan untuk mengetahui tulisan ini secara komplit, dalam waktu yang tidak begitu lama penulis berniat membuat tulisan ini menjadi buku elektronik, saat mana penulis akan menginformasikannya.


II. Satuan Sistim Dinamis dan Sistim Statis

2.1. Lambang Dimensi Satuan
Setiap satuan dalam bidang Sains dan Teknik dapat diberi lambang dimensi yang menggambarkan faktor-faktor pembentuk satuan tersebut. Lambang dimensi dipakai

Benarkah Jenderal Napoleon Bonaparte Itu Akhirnya Muslim?

napoleon

Benarkah Napoleon Bonaparte, jenderal besar panglima perang Perancis ini masuk Islam? Kenapa tidak? Berpuluh puluh tahun Napoleon berada di Mesir dan sering berinteraksi dengan masyarakat dan dunia Islam. dalam pencarian agamanya, sangat mungkin Napoleon mempelajari dan tertarik pada Islam seperti yang terjadi pada jutaan mualaf lainnya hingga hari ini….Semoga
___________________
Bagi pembaca sejarah, nama Napoleon Bonaparte  mungkin sudah tak asing lagi. Nah, tahukah Anda bahwa ada kabar menarik yang menyebutkan bahwa musuh bebuyutan Inggris pada zaman itu  adalah seorang  Muslim. Tapi ingat, kabar ini bukannya tanpa kontroversi.
Kabar Napoleon menjadi Muslim ini diungkap dalam harian resmi Prancis, Le Moniteur Universel (terbit dalam kurun 1789-1868). Disebutkan bahwa Napoleon resmi menjadi Muslim pada 1798. Kutipan berita inilah yang kemudian dimuat dalam buku Satanic Voices – Ancient and Modern karya David Musa Pidcock tepatnya pada halaman 61.

Keajaiban Manusia Zaman Ini

Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir zaman ini sangat banyak dan nyata sekali. Terkadang kita kurang jeli memperhatikannya sehingga terlihat dunia ini berjalan baik-baik saja. Namun, bila kita cermati dengan baik, kita akan menemukan segudang keajaiban dan keanehan dalam kehidupan manusia akhir zaman dan hampir dalam semua lini kehidupan. Keajaiban yang kita maksudkan di sini bukan terkait dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan sebagainya, atau kejadian yang aneh-aneh lainnya, melainkan pola fikir manusia yang paradoks yang berkembang biak di akhir zaman ini.
Berikut ini adalah sebagian kecil dari berfikir paradoks yang berkembang akhir-akhir ini dalam masyarakat luas. Lebih ajaib lagi, berfikir paradoks tersebut malah dimiliki pula oleh sebagian umat Islam dan para tokoh mereka. Di antaranya :
Bila seorang pengusaha atau pejabat tinggi melakukan korupsi milyaran dan bahkan triliunan rupiah, maka aparat penegak hukum dengan mudah mengatakan tidak ada bukti untuk menahan dan mengadilinya.

Soekarno Mengganti Sila Pertama Piagam Jakarta

Soekarno Mengganti Sila Pertama Piagam Jakarta






Soekarno 490x326 Soekarno Mengganti Sila Pertama Piagam Jakarta
SETELAH rapat berhari-hari –Soekarno menyebutnya ‘berkeringat-keringat’—akhirnya pada 22 Juni 1945 Piagam Jakarta disahkan bersama. Dalam persidangan itu –baca buku Piagam Jakarta karya Endang Saifuddin Zuhri—debat berlangsung sengit. Mulai dari masalah presiden harus orang Islam, dasar Negara harus Islam dan lain-lain.
Setelah perdebatan berlangsung lama, maka disetujuilah Piagam Jakarta yang isinya pembukaan UUD 45 yang juga mencakup Pancasila. Dimana sila I berbunyi Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya.
Piagam Jakarta yang dikawal empat tokoh Islam ini bila kita cermati beda dengan Pancasila rumusan Soekarno dan Yamin. Dimana masalah Ketuhanan, Keadilan dan Musyawarah mendapat tempat yang penting dalam sila-sila itu.

Kisah Ulama Yang Bergelut di Parlemen Demokrasi

parlemenAku tidak pernah menyangka bahwa apa yang telah ditetapkan Allah di dalam kitab Nya dan melalui lidah Rasul Nya memerlukan persetujuan dari hamba hamba Allah. Akan tetapi aku terkejut ketika firman Allah SWT Rabb yang maha tinggi itu akan tetap berada dalam mushaf- yang mempunyai kesucian di dalam hati kita – sampai ia mendapat persetujuan dari hamba hamba Allah di parlemen untuk menjadi sebuah undang undang. Dan apabila keputusan hamba hamba Allah di parlemen itu berbeda dengan hukum Allah di dalam Al Quran, maka keputusan hamba hamba Allah lah yang dijadikan undang undang yang berlaku, meskipun undang undang tersebut bertentangan dengan Al Quran dan As Sunnah…
Kata kata tersebut adalah kesimpulan dari salah seorang ulama Islam setelah menjadi wakil rakyat di parlemen. Ulama tersebut sebelumnya memandang perlu untuk berbicara di mimbar mimbar dan menulis di berbagai surat kabar. Setelah lama ia bergelut dengan cara seperti itu, dia semakin bertambah yakin dengan manfaatnya, akan tetapi dia merasa dengan begitu saja tidak cukup untuk mengadakan perubahan di dalam masyarakat dan pemerintahan. Maka, dia pun mendaftarkan diri untuk menjadi anggota parlemen dalam rangka mencari cara baru untuk menegakkan kalimatullah dengan melaksanakan syariat Islam, untuk menyelamatkan manusia dari kesesatan, untuk membebaskan mereka dari kebatilan, dan untuk mengembalikan mereka ke dalam pangkuan Islam.
Maka, ulama tersebut sukses menjadi anggota parlemen dengan motto,” Berikan suaramu kepadaku supaya aku perbaiki dunia dengan din.” Manusia pun memberikan suara mereka kepadanya karena percaya kepadanya, meskipun terjadi berbagai penyimpangan, dia terus menjadi anggota wakil rakyat selama dua periode berturut turut…

Perang Salib

Perang Salib merupakan salah satu episode sejarah yang banyak diminati kaum sejarawan dunia. Berbagai kisah dan fakta tentangnya kian ditelusuri kian menarik perhatian. Salah satu peneliti yang sangat serius dan intens menelusuri fakta-fakta seputar Perang Salib ini adalah Profesor Carole Hillenbrand. Guru Besar Studi Islam dan Bahasa Arab di Universitas Edinburgh, Skotlandia, ini telah menghasilkan sebuah karya tulis yang cukup fenomenal, berjudul “The Crusade: Islamic Perspectives” (Edinburgh, 1999). Buku yang tingkat ketebalannya nyaris mencapai seribu halaman ini mendapat penghargaan The King Faisal International Prize for Islamic Studies.
Yang menarik, beda dengan telusuran sejenis tentang Perang Salib, dengan jujur peneliti ini memuat juga fragmen-fragmen tentang tingkah laku para ksatria salib, kaum Frank, semasa mereka menduduki tanah suci Yerusalem yang benar-benar primitif dan bisa membuat kita geleng-geleng kepala saking herannya. Banyak yang dipaparkan dalam buku yang telah diindonesiakan dengan judul “Perang Salib, Sudut Pandang Islam” (2005) tersebut, namun karena keterbatasan halaman, sebagian kecil saja yang akan dimuat dalam artikel berseri ini.
Kesaksian Ibnu Jubayr
Ibnu Jubayrs merupakan seorang pengelana asli Spanyol yang terbiasa menjalin kontak dengan kaum salib di Andalusia. Ketika Godfrey de Bouillon memimpin pasukan Salib gelombang pertama ke Yerusalem dan berhasil mendudukinya pada tahun 1099, sejumlah kota dijadikan kantung-kantung konsentrasi pasukan Salib di antaranya Acre.

Kartosoewirjo; Dari Ikut Tegakkan RI, Piagam Jakarta, sampai Menolak Jabatan Menteri






books24 300x213 Kartosoewirjo; Dari Ikut Tegakkan RI, Piagam Jakarta, sampai Menolak Jabatan Menteri  islampos.com—ADA begitu banyak hal tentang SM Kartosoewirjo. Beberapa di antaranya adalah ia  sudah terlebih dahulu memproklamasikan kemerdekaan. Namun atas pertimbangan kebangsaan dan kesatuan, ia mencabut kembali proklamasi tersebut dan bersedia turut menegakkan RI dengan syarat umat Islam di Indonesia diberi kesempatan untuk menjalankan syariat Islam.
Ketika Jepang menguasai Hindia Timur, seluruh organisasi pergerakan dibubarkan. Jepang hanya memperbolehkan beberapa organisasi yang dianggap tidak membahayakan kedudukan Jepang. Oleh karena itu, PSHIT dibubarkan dan berganti Madjlis Islam ‘Alaa Indonesia (MIAI) pimpinan Wondoamiseno. Kala itu Kartosoewirjo menjabat sebagai sekretaris Majelis Baitul-Mal, organisasi di bawah MIAI.
Selain itu, ia bekerja sebagai Pemimpin Redaksi Koran Harian Fadjar Asia. Ia membuat tulisan-tulisan yang berisi penentangan terhadap bangsawan Jawa (termasuk Sultan Solo) yang bekerjasama dengan Belanda. Ia menyerukan agar kaum buruh bangkit untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka, tanpa memelas. Ia juga sering mengkritik pihak nasionalis lewat artikelnya.

Jumat, 09 September 2016

Proyektor Smartphone Karton

Proyektor Smartphone Karton 

Setelah sukses dengan proyektor karton pertama, Luckies of London kembali merilis proyektor karton keduanya. Proyektor murah meriah yang bisa digunakan untuk memproyeksikan foto dan video dari smartphone ini dibaderol dengan harga sekitar Rp.125.000 saja.


Cardboard Smartphone Projector 2.0 ini sudah tersedia di website Luckies of London. Tujuan dari diciptakannya piranti unik ini tentu saja untuk menghadirkan sebuah proyektor untuk smartphone namun dengan harga yang terjangkau. Proyektor ini bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar dan video dari smartphone hingga ukuran 80 x 160 mm, dan juga bisa digunakan untuk iPhone 6 dan iPhone 6 Plus dari Apple.