Selamat Datang

Welcome Selamat Datang Wilujeng Sumping Ahlan wa Sahlan

Selasa, 25 Juli 2017

TERAPI QURAN untuk Penyakit dari Virus

Terapi Quran untuk Parotisis (Gondongen) dan Penyakit Lain dari Virus

Gondongen istilah medis parotisis karena virus parotitis epidedemika, sangat menular lewat droplet* infeksi atau lewat nafas penderita.

*Droplet adalah partikel air kecil (seperti hujan rintik-rintik) yang mungkin dihasilkan ketika seseorang batuk atau bersin atau ketika air diubah menjadi kabut halus oleh aerator atau shower.

CARA TERAPI:
====
BismiLLaahirrahmanirrahiim...

Wahai para makhluk ALLaah (virus) yang kalian berada di dalam diriku, marilah kita sama-sama takut kepada ALLaah swt.

Kami akan bacakan Al-Quran yang jika dibacakan kepada makhluk yang jauh lebih besar dan perkasa dari kita semua pastilah makhluk itu terbelah hancur karena takut kepada ALLaah.

A'uudzubiLLaahi minasy syaithaanir rajiim

QS. Al-Hasr (59): 21

لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.

▫ Istighfari diri dan niatkan melakukan perbaikan diri. Hilangkan segala kezaliman baik perbuatan maupun barang.

▫ Awali dengan perlindungan: A'uudzubikalimaatiLLaahit taaammaatil min syarri maa kholaq (3×)

▫ Ta'awudz

QS. Al-Isra' (17): 82;

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

QS. Al-Hasr (59): 22-24;

(هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ)

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

(هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ)

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

(هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ)

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

▫ Bacakan Al-Fatihah

3 QUL (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas)

saat Al-Falaq ulang-ulangi kalimat min syarri maa kholaq

▫ Tutup dengan Doa Syifa` (Doa Memohon Kesembuhan)

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain”
(HR Bukhari dan Muslim).

 Sholawat kepada Nabi.

➡ Bacakan bacaan di atas di air minum dan minyak zaitun.
Minum air tersebut, oleskan minyaknya.
Lakukan setiap hari 3 kali atau lebih.

-BAARAKALLAAHU FIIKUM-

🍯🍀📖🍯🍀📖🍯🍀📖🍯🍀📖🍯🍀📖🍯🍀
*-✍

Anak Perempuan dan Setan yang Terkutuk

Pintu rumah Saya diketuk dan anak-anak bertanya, ”Siapakah yang ada di balik pintu?”

Anak lelakiku melaporkan bahwa ada seorang wanita hitam bersama anak perempuannya, dia ingin menemui syekh karena urusan yang penting. .

Saya berkata, ”Katakanlah kepadanya supaya masuk mene-muiku."

Wanita hitam itu masuk bersama anak perempuannya yang masih duduk di kelas empat sekolah dasar.

Saya bertanya, ”Selamat datang, wahai saudari yang mulia. Apakah keperluanmu yang dapat saya bantu, insya Allah?”

Dia menjawab, ”Anak perempuanku ini selalu dicekam rasa takut dan kedua matanya tidak dapat dipejamkan untuk tidur, dan semakin lama semakin buruk keadaannya.”

Saya memanggil anak perempuan itu, lalu mempersilakannya duduk di sebelah saya. Kemudian saya bertanya kepadanya, ”Dari kota manakah engkau?"

Ibunya menjawab, ”Kami dari kawasan Naubah, wahai Tuan. Tetapi suamiku bekerja di sini dan kami pun menetap bersama nya di sini.”

Kemudian saya bertanya kepada putrinya, "Apakah yang membuatmu merasa takut?"

Dia menjawab, ”Manakala aku hendak tidur, datanglah seorang lelaki yang sangat tinggi berdiri di sebelah ranjangku. Kakinya di tanah, sedangkan kepalanya berada di atap, penam pilannya amat menakutkan. Aku pun dicekam rasa takut. Tidak lama kemudian si lelaki tinggi itu mengecil bentuknya secara berangsur-angsur sehingga besarnya sama denga n seekor kucing, lalu dia lari kencang menuju WC, setelah itu lenyap.”

Kemudian saya pegang kepalanya dengan tangan kanan, dan saya katakan kepadanya, “pejamkanlah kedua matamu. Apabila
kamu melihat  sesuatu di saat aku membacakan Al Qur'an , ceritakanlah kepadaku."

Setelah saya membaca beberapa ayat Al-Qur'an yang pendek, lalu saya berkata kepadanya, ”Bukalah kedua matamu, apakah engkau melihat sesuatu?"

Dia menjawab, “Ya."

Saya bertanya, ”Mengapa tidak engkau ceritakan kepadaku?”

Dia menjawab, “Dia mengancamku. Jika aku menceritakannya kepadamu, maka dia akan membunuhku."

Saya berkata kepadanya, "Aku akan membaca Al-Qur'an dan janganlah kamu memejamkan matamu."

 Ketika aku sedang membaca Al-Qur' an, anak perempuan itu mundur, sedangkan
kedua matanya menangis seraya berkata, "Ini dia lelaki itu, Sekarang berada di hadapanku.

Saya berkata kepada si anak perempuan, ”Ucapkanlah dari belakangku, ”Pergilah kamu, hai terkutuk. Menjauhlah dariku!" Anak itu mengatakan kalimat berikut secara berulang-ulang, ”Aku adalah seorang yang mukmin, aku adalah seorang muslim. Jika kamu datang lagi, aku akan membacakan ayat Kursi terhadapmu, dan aku akan datang kepada syekh ini. Jangan sekali-kali kamu menggangguku, jangan sekali-kali kamu menakut-nakutiku lagi, karena aku tidak takut kecuali hanya kepada Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengalahkan."

Tiba-tiba anak perempuan itu mengatakan bahwa sesungguhnya jin yang menakut-nakutinya kini mulai mengecil tubuhnya. Dia meronta-ronta seraya menangis, lalu dia lari menuju WC.

Setelah itu si anak perempuan menjadi tenang, dan saya memerintahkan kepadanya untuk tetap menjalankan salat dan banyak berzikir. Hal yang sama saya perintahkan kepada semua keluarganya, dan saya memberikan pengertian kepada mereka
bahwa rumah yang di dalamnya selalu dilestarikan dengan kebersihan dan kesucian serta zikir tidak akan kemasukan setan.

Lalu wanita yang berkulit hitam itu tersenyum dengan gembira karena telah mengetahui bagaimana caranya memerangi Setan yang terkutuk ini dan lain-lainnya yang semisal, yaitu
dengan menetapi zikir, bersuci, bertawakal kepada Allah dengan baik, dan memohon pertolongan kepada-Nya dalam menghadapi semua kesulitan.

🍀🌱🌾☘🌿

📚 Pengalamanku dalam Mengusir Jin - Syaikh Muhammad Ash Shayim

Rabu, 05 Juli 2017

Sihir Penculik Sukma

Bismillah..

Ada suatu istilah dalam ilmu kanuragan yg disebut Rogo Sukmo...

Rogo sukmo adalah ilmu pelepas sukma untuk keluar mengintai musuh atau bertarung di dimensi lain...

Seperti di film laga kolosal yg menggambarkan ruh manusia bisa keluar masuk seenaknya dengan duduk sila, mata terpejam, mulut komat kamit, dan tubuh yg kosong lalu tiba-tiba "ruh"nya bisa bertarung di alam ghaib dengan musuhnya...

Baik,,, masalah raga sukma insya Allah kita bahas lain waktu... yg pengen kita kaji pagi ini adalah masalah SUKMA .. apa itu SUKMA ? Apakah sukma dan RUH itu sama ?

Lalu apa peranan setan dalam mempermainkan SUKMA manusia? Bagaimana syariat Islam memandangnya ?

Dalam kitab Ahaaditsus-Sihri war-Ruqyati Fil Kutubi was Sunnati Diroyatan wa Riwayatan dikutipkan pendapat dari al-Imam Al-'Izz bin 'Abdissalam bahwa yg disebut RUH dalam diri manusia itu terbagi menjadi dua..

Diantara yang dua itu adalah RUHUL YAQDZOH alias ruh kesadaran..

Ruh yaqdzoh inilah yg bisa keluar masuk di saat kondisi manusia masih bernafas, masih hidup, dan tentunya belum mati...

Kapan ia keluar dan kapan masuknya lg ?

Tentu saat kita tidur, setiap malam bisa dibilang ruh yaqdzoh (kesadaran) kita pergi entah kemana...

Jika tidurnya diawali dgn membaca doa dan sunnah sebelum tidur, maka ruh yaqdzoh yg keluar akan dijaga malaikat sehingga tidak dipermainkan oleh setan atau dibawa setan utk ditakut-takuti dgn mimpi buruk.. (banyak hadits yg menjelaskan hal ini)..

Ruh yaqdzoh telah Allah tetapkan kerjanya untuk MENGAKTIFKAN KESADARAN manusia secara full...

Nah klo si Ruh Yaqdzoh ini keluar dan memisahkan diri dari tubuh manusia, maka kondisi manusia saat itu menjadi tidak sadar, tertidur atau pingsan...

Di saat itulah setan akan mengambil perannya...

Adapun Ruh yg kedua adalah RUHUL HAYAH atau Ruh kehidupan...

Ruhul Hayah inilah yg menjadi RAHASIA PATEN milik Allah Ta'ala semata.. tak ada makhluq yg mengetahui hakikatnya, tak bisa direka dimana ia bersemayam, dan tak bisa diprediksi kapan ia keluar ..

Karena saat ruhul hayah ini keluar maka manusia akan mati.. karena Allah menetapkannya untuk mengaktifkan KEHIDUPAN MANUSIA atau MEMATIKANNYA...

Jd levelnya ini tidak lg antara SADAR dan TIDAK SADAR, melainkan antara HIDUP atau MATI...

Saat ruh kehidupan masih di kandung badan, manusia HIDUP..
Tetapi jika ia sudah memisahkan diri dari tubuh manusia, maka manusia MATI...

Bedanya antara RUHUL YAQDZOH dengan RUHUL HAYAH :
1.Ketika ruh yaqdzoh (kesadaran) keluar dari tubuh, maka manusia masih tetap HIDUP, belum mati, hanya saja kesadarannya tidak full atau hilang...

2.Ketika ruh yaqdzoh keluar, ruhul hayah tetap menetap di tubuh jika memang belum saatnya meninggal..

3.Ketika Ruhul hayah keluar, secara otomatis ruh yaqdzoh pun ikut keluar karena TAK ADA LAGI KEHIDUPAN saat ruh hayah ini Allah keluarkan dari tubuh, dan ketika tak ada kehidupan maka tak ada lagi KESADARAN (bangun tidur, siuman, dan yg smacamnya)..

4.Ruh yaqdzoh bisa dimainkan setan, ruhul hayah tak bisa dipermainkan..

Diantara bukti setan tak mengetahui hakikat ruhul hayah dan tak bisa mempermainkannya ada di surat Saba' ayat 14

Lalu bagaimana dengan sihir yg menculik sukma manusia ? Apakah ada ?

Ada... inilah kenyataannya..

Saya pernah dapatkan faedah dari ust.Rizqi Ginanjar Al-bantanny, bahwa ada jenis sihir yg menarik SUKMA (kesadaran/ruhul yaqdzoh) korbannya dengan berbagai macam perantaraan dan media...

Diantara perantara sihir itu adalah tanah, darah, kotoran, air yg sebelumnya sudah diberikan bekas calon korbannya..

Lalu dgn bekas itulah si dukun laknat tadi membuangnya di sebuah batu, di hutan, di laut, di lorong gelap, atau menggantungkannya di pohon...

Dengannya si korban akan kehilangan kesadarannya berhari-hari dan di angannya si korban merasa spt orang yang sedang berlari-lari mencari jalan pulang...

Ada yg merasa berjalan di lorong gelap yg panjang tak ada ujungnya, ada yg merasa spt di hutan belantara, ada yg merasa spt berada di sebuah bebatuan dan terkunci di situ, ada yg merasa sedang bergelantungan di pohon dan tak bisa turun, dsb...

Itu sudah maklum, menurut pengalaman kami sihir model begitu menggunakan metode marshud yg diarahkan ke bintang/bulan tertentu sehingga korban kambuh-kambuhan...

Diantara pasien yg sudah sembuh, kami terapi dengan menghadapkan wajahnya ke langit dan reaksi tubuhnya bergetar hebat, panas, muntah-muntah, dan pandangan yg tadinya kosong menjadi kembali normal... diantara saksinya adalah panitia kajian ruqyah syariyyah arsyada semarang 2013, bu Tanti Ummi Zidan, bu Susi Den Asri (kapan-kapan dibahas lbh lanjut, insya Allah)

Lanjut balik ke kitab, Al-Imam Al-'Izz bin 'Abdissalam rahimahullah menjelaskan bahwa DUA RUH ini laksana DUA JANIN dalam SATU PERUT SEORANG IBU...

Selain dua ruh yg Allah tetapkan pada manusia, ada juga ruh KETIGA yg pengen ikut NYEMPIL dan mengganggu dari arah dalam manusia..

Siapa ruh tsb ?

Tak lain dan tak bukan adalah makhluq degil yg rusuh dan nakal, SETAN !

Dimana tempat mereka berpijak ? Di dada-dada manusia spt yg Allah firmankan dalam surat An-Naas (alladzi yuwaswisu fii shuduurinnaas)..

Kemudian mereka juga tinggal di jawf (haditsnya baca sendiri di kitab)... apa itu jawf ? Kemarin sudah kita bahas di bahasan fiqih melalui kitab Hasyiyah Al-Bajuri..Jawf adalah rongga kerongkongan sejajar keluarnya huruf ح, lambung dan usus, dan rongga kepala [Hasyiyah Syarwani, 3/400]. Hanafiyyah, Hanabilah dan Malikiyyah menganggap jawf adalah rongga lambung dan rongga kepala (tengkorak)[Bada’i Al-Shona’i 2/93 , Syarh Mukhtashor Kholil 2/249, Al-Mughni 3/36].

Ini sebenarnya KUNCI !!! saat sukma manusia diganggu setan atau bahkan diculiknya.. maka yg biasa dilakukan setan adalah menyerang area dada (pernafasan, jantung/kejiwaan) dan mendudukinya, sehingga amat sangat mantap jika pengobatannya difokuskan pada area-area tsb dengan herbal yg mujarab dan terapi yg cocok....

Butuh sabar yg ekstra dan ketelatenan, karena kasus sukma yg keluar dan dikuasai setan adalah kasus yg berlimpah pahala bagi yg menjalaninya dgn sabar..(liat hadits tentang Ummu Zufar)

Oh ya satu lg, kasus ini termasuk kasus MASSUL KULLIY (kesurupan TOTAL) sehingga sangat jauh berbeda dgn orang yg mengalami gangguan parsial yg msh bisa sadar walau hanya sedikit... bukan jg kasus yang mempan pake metode gebukan, bukan kasus yg cukup dgn bacaan ruqyah saja melainkan dgn kombinasi beberapa pengobatan nabawi lainnya..

Semoga bermanfaat dan semoga Allah melindungi kita dan keluarga kita dari kejahatan makhluq-makhluqNya, semoga yang sedang diuji dengan ujian ini pun Allah beri ketegaran, kesabaran, keistiqomahan, dan kemenangan di dunia dan di akhirat.. aamiin yaa Rabbal'aalamiin....

Baarakallaahu fiikum wa Arsyadanallaahu wa iyyaakum ..

Muhibbukum fillaah
Abu Musyaffa Muhammad Faiza

Selasa, 04 Juli 2017

Tuyul Sebuah Mitos Yang Nyata

Bismillah...

Ramah di telinga kita tentang nama Hantu misterius bertubuh mungil yang suka mencuri uang di rumah manusia..

Tuyul.. insya Allah setiap orang Indonesia tau apa itu hantu Tuyul...

Saking terkenalnya TUYUL di Indonesia, sampai-sampai sosoknya pun dibuat sinetron yang amat populer di akhir tahun 90-an dan terus populer hingga awal tahun 2000-an masehi... "TUYUL DAN MBAK YUL"

Memang nama TUYUL hanyalah sebuah mitos yang melegenda di hampir penjuru negeri pertiwi.. Namun di balik mitos Tuyul yang melegenda ternyata keberadaannya pun memang nyata di tengah-tengah kehidupan manusia...

Tuyul bukan sosok hantu yang BARU muncul di era modern saja, karena di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sosok hantu pencuri ini sudah banyak bermunculan dan sempat bertemu dengan beberapa shahabat Nabi yang mulia...

Telah banyak jalur periwayatan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai munculnya sosok jin pencuri ini, yang paling terkenal adalah riwayat Bukhari-Muslim tentang kisah Abu Hurairah radhiyallahu'anhu menangkap sosok jin pencuri di gudang zakat... memang dalam riwayat Bukhari perawakan jin pencuri (yang telah berubah bentuk) tidak disebutkan apakah serupa dengan sosok tuyul yg kecil atau tidak...

Tetapi ada riwayat lain yang lebih gamblang menggambarkan sosok jin pencuri itu berukuran kecil dan kurus...

Contoh spt yg ada di foto redaksi kitab berikut :

Foto pertama hadits yang diriwayatkan dalam Al-Mustadrak dan Ibnu Hibban yg menceritakan kisah Ubay bin Ka'ab menjaga kurmanya di suatu malam,

Tiba-tiba muncul sosok makhluq yang selama ini mencuri kurma-kurmanya dengan menyerupai sosok anak yang baru beranjak remaja, saat diminta mengulurkan tangannya ternyata tangannya seperti tangan/kaki depan seekor ANJING dan berbulu seperti layaknya BULU ANJING... Ubay juga sempat berkata :

إني أراك ضئيل الخلقة أ هكذا خلق الجان ؟

"Aku melihat kamu berperawakan KECIL, apa seperti ini bentuk jin ?"

Foto kedua riwayat AlHakim yang mengisahkan kisahnya Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu yg menemukan sosok bayangan besar mendekati pintu kamar tempat penyimpanan kurma sedekah, lalu bayangan itu berubah bentuk menjadi sesosok makhluq, lalu kemudian sosok tsb masuk ke dalam kamar melalui celah kecil pintu tsb... kemudian dia makan kurma-kurmanya...

Dari riwayat di atas menunjukkan kebanyakan jin pencuri memperkecil tubuhnya untuk mencuri barang curian...

Tak harus uang, kadang makanan atau yg lainnya mereka bisa curi...

Sebenarnya tak penting spt apa wujud mereka, mau kecil atau besar kita tak ada urusan...

Yang paling penting bagaimana cara menyikapi mitos hantu pencuri itu ? Benarkah tuyul itu jin anak-anak sehingga pencegahannya harus menggunakan kepiting yang digantung sehingga menimbulkan khurafat baru ???

Atau adakah cara lain yang sesuai sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ???

Ternyata TUYUL atau jin PENCURI tak selalu jin anak-anak.. di terusan foto yg kedua dijelaskan bahwa yg mencuri ternyata jin yg sudah tua, sudah kakek-kakek, bukan jin yg masih anak-anak... jin yg tertangkap oleh Mu'adz bin Jabal berkata :

خل عني فإني شيخ كبير ذو عيال و أنا فقير

"Lepaskan aku ! Aku seorang jin TUA RENTA yg mempunyai keluarga dan aku adalah jin yang faqir.."

Pada riwayat-riwayat hadits "Jin pencuri" yang tertangkap oleh para shahabat, rata2 dijelaskan bahwa jin yg tertangkap adalah jin yang punya tanggungan keluarga (dlm artian jin tsb adalah jin dewasa yg punya istri dan anak-anak) ....

Lalu bagaimana caranya supaya rumah aman dari tuyul dan uang tetap terjaga di dalam rumah?

Tipsnya adalah :
1.Dengan dibacakan Ayat Kursiy setiap pagi dan petang dan 3 ayat terakhir surat al-Baqoroh di setiap awal malam... boleh dibacakan pada air lalu semprotkan ke penjuru rumah terutama tempat penyimpanan barang berharga

2.Tutup seluruh pintu, jendela, makanan/minuman, genangan air dengan sebuah tutupan dengan membaca BISMILLAH sebelum menutupnya..

3.Simpan semua boneka-boneka yang tidak dipakai mainan

4.Simpan semua foto yang masih terpajang di dinding rumah

5.Jangan menyalakan TV, radio, musik, di waktu shalat terlebih saat waktu maghrib..

6.Selalu baca basmalah saat meletakkan dan menyimpan uang

7.Baca dzikir pagi petang terutama doa :

اللهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةَ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ…

"Ya Allah, sesungguhnya aku betul-betul memohon kepadaMu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku betul-betul memohon kepadaMu ampunan dan keselamatan pada agamaku, keluargaku dan hartaku…"

8.Memberi wewangian dengan kayu gaharu

Itulah sedikit tips yang kami rangkumkan semoga bermanfaat dan semoga Allah menjaga diri kita, keluarga kita, dan harta kita dari kejahatan makhluqNya.. aamiin
..........

Pengalaman Abu syafiq

Pengalaman pribadi...
waktu usaha toko herbal..uang sering hilang, ..baru di hitung masukin laci, sekitar 5 menit di buka-di hitung lagi uangnya berkurang..
inisiatif ane sholat 2 rokaat-bacakan ruqyah di air..di ruqyah tokonya..
Alhamdulillah..pas pagi buka toko..uang berjejer ratusan dan lima puluhan ribu ada di atas etalase..
uangnya balik lagi..

Sumber
Ust Muhammad Faizar

Sanad Ilmu

Untuk ke-sekian-kalinya kita bahas hal seputar sanad. Latar belakangnya karena akhir-akhir ini lagi ramai diperbincangkan sanad. Rupanya awal mulanya karena ada ungkapan yang kurang lebih, "tak layak merujuk persoalan Islam kepada yang tidak memiliki sanad ilmu". Seakan hanya orang yang memiliki sanad ilmulah yang punya otoritas untuk bicara Islam.
.
Di pihak lain, yang tidak terlalu memperhatikan sanad, ada yang melakukan pembelaan diri terkait dengan posisi sanad. Dengan anggapan bahwa bisa jadi orang yang tak bersanad lebih faqih. Bahkan ada yang mengatakan (dengan mengutip hadits yang tidak relevan) bahwa umat akhir zaman yang memahami Islam tanpa sanad ilmu, keimanannya lebih dahsyat.
.
Suasana terasa menjadi tidak kondusif. Oleh sebagian pihak, sanad ilmu diposisikan sangat sakral bahkan dijadikan senjata untuk menjatuhkan lawan diskusi atau untuk mendiskreditkan seorang tokoh yang selama ini banyak dirujuk. Pada pihak lain, ada upaya desakralisasi sanad, "bersanad kok pemikirannya liberal".
.
Kami bermaksud mendudukannya secara seimbang, agar tidak salah kaprah dalam memahami sanad ilmu baik riwayatan maupun dirayatan.
.
Pertama, sanad ilmu itu sangat penting. Bahkan Abdullah bin Mubarak sebagaimana dikutip dalam Muqaddimah Shahih Muslim mengatakan, "sanad adalah bagian dari agama, seandainya tidak ada sanad, maka orang bicara semaunya". Pesan pentingnya adalah agar ilmiah dalam penukilan. Hadits palsu juga diseleksi dengan kajian sanad. Sanad juga yang mampu menjaga kemurnian ajaran Islam dari berbagai penyimpangan. Sufyan ats-Tsauri sebagaimana dikutip oleh Al Khatib mengatakan, "sanad adalah senjata orang mukmin, jika tidak memiliki senjata, lantas dengan apa dia berperang?".
.
Kedua, bukan hanya dalam tradisi penukilan riwayat, sanad juga bukti bahwa seseorang mendapatkan ilmu dari gurunya, mengkaji dirayah, bukan belajar dan mencari sendiri.
.
Ketiga, belajar bersanad maksudnya belajar dari guru ke guru, baik itu mempelajari matannya maupun maksud yang terkandung di dalamnya. Kadang sanad itu muttashil (tersambung), kadang juga munqathi' (terputus), karena beberapa alasan. Contohnya seorang ulama dikatakan ilmunya bersanad karena dia belajar ilmu dari guru, bukan otodidak. Dia hafal dan tahu gurunya, tapi saat ditanya guru setelah gurunya dia tidak tahu karena kurang perhatian kepada penulisan sanad itu. Kasus ini banyak sekali. Ketika ia talaqqi dalam majelis halqah dan mulazamah dengan gurunya, itulah esensi belajar bersanad.
.
Keempat, tetapi dengan belajar bersanad, tidak bisa dikatakan bahwa orangnya paling berilmu dan selainnya adalah orang bodoh. Karena sanad tidak mencerminkan kapasitas dan martabat ilmu seseorang.
.
Kelima, dengan sanad, tidak bisa dikatakan bahwa orangnya memiliki manhaj paling kokoh, dan selainnya adalah orang-orang yang rapuh. Karena sanad bukanlah satu-satunya timbangan untuk menunjukkan kokohnya manhaj, meski itu yang sangat pokok.
.
Keenam, dengan sanad, tidak bisa dikatakan dialah mukmin sejati dan yang lain mukmin setengah jadi yang tak pantas bicara Islam.
.
Ketujuh, dengan sanad, tidak bisa dikatakan bahwa dia adalah orang yang berakhlak mulia, dan selainnya adalah orang-orang yang buruk akhlak dan adabnya. Karena sanad justru adalah ikhtiar mempercantik akhlak dan adab seseorang.
.
Kedelapan, dengan sanad, tidak berarti menghentikan perjalanan menuntut ilmu. Apalagi hanya sanad riwayah. Namun ia adalah awal perjalanan untuk memasuki samudera ilmu lebih dalam lagi.
.
Kesembilan, dalam sanad ada keberkahan, keridhaan dan izin dari guru, tuntunan adab, dan legalitas untuk menyampaikan kembali.
.
Kesepuluh, memang benar bahwa bisa jadi yang mengkaji belakangan lebih paham dari pada yang meriwayatkan. Dalam Hadits Nabi juga disampaikan demikian, bisa jadi orang yang menyampaikan tidak lebih tahu dari yang menerima.
.
Kesebelas, sanad ilmu bukanlah proses duplikasi, sehingga pandangan murid 100 persen sama dengan gurunya. Bisa sama, bisa jadi ada yang berbeda, dan dalam beberapa kasus bisa betolak belakang. Itu bisa terjadi pada orang yang talaqqi dan mulazamah, apalagi yang hanya sanad riwayah.
.
Itulah hal ihwal seputar sanad dalam takaran yang (menurut saya) seimbang. Jadi belajar dengan bersanad (berguru) amatlah penting, maka jangan menyepelekannya. Tetapi keliru jika sanad dijadikan senjata untuk menjatuhkan pihak lain yg dianggapnya tidak memiliki sanad ilmu. Boleh jadi dia hanya sanad meriwayatkan dan yang menerima justru lebih paham.
.
Terakhir, sanad ilmu sebagai sebuah urf (konvensi) dalam belajar adalah ikhtiar agar mendapatkan ilmu dengan cara yang benar, penukilan yang ilmiah, izin dan keridhaan guru, tertatanya adab, dan teraihnya keberkahan.
.
Artinya, kalau ada yang mengaku punya sanad ilmu muttashil hingga Rasulullah, tetapi menyelisihi aqwal deretan ulama besar sebagaimana termaktub dalam sanadnya, adabnya buruk, keberpihakannya bukan pada Islam dan umatnya, menghalangi tegaknya syariat Allah, mendiskreditkan walau hanya sebagian ajaran Islam, bertolerasi dengan kekufuran, atau membela mati-matian paham sekularisme-pluralisme-liberalisme (paham yang sudah difatwakan haram oleh MUI), saya jadi bertanya: jangan-jangan belajarnya tidak benar? Atau pada awalnya belajarnya benar, tapi kemudian silau dengan gemerlapnya peradaban barat? Sanad ilmu akhirnya jadi topeng. Ya sudahlah. Hanya bisa menarik nafas panjang.
.
Yuana Ryan Tresna
Pengasuh Majelis Kajian Hadits Khadimus Sunnah Bandung